Oke, tinggal tujuh hari lagi dari sekarang buat aku hadapi UTS semester 3. Dilihat dari persiapan sejauh ini, kayanya masih 50% untuk mengatakan aku udah bener2 siap. Akhirnya SKS a.k.a. Sistem Kebut Semalam juga yang menjadi pilihan metode belajar paling efektif. Otakku ini emang baru on kalo udah dekat-dekat waktu ujian. Karena ini udah jadi kebiasaan, sulit untuk ngilanginnya.
Bisa dibilang semester ini adalah semester yang penuh dengan mata kuliah khusus spesialisasi kebendaharaan negara. Lebih spesifik ke "kebendaharaan negara"-nya dibanding semester sebelumnya. Ada 8 mata kuliah dan total 23 sks yang harus diselesaikan dengan penuh perjuangan. Wish me luck :)
Kenapa aku bisa masuk ke spes ini? Karena ini emang pilihanku, pilihan ke 4 dari 4 pilihan yang ditawarkan saat registrasi ujian saringan masuk stan. Walaupun bukan pilihan pertama tapi sejauh ini kebendaharaan negara udah 'klop' ma aku. Mata kuliahnya enak buat dipelajari dan gak terlalu banyak teori undang-undangnya.
"Walaupun bukan pilihan pertama tapi sejauh ini kebendaharaan negara udah 'klop' ma aku. Mata kuliahnya enak buat dipelajari dan gak terlalu banyak teori undang-undangnya."
Nah, sebenarnya apa aja sih pelajaran di semester ini yang tanggal 29 November besok harus kerja keras untuk kutaklukkan. Here they are...
1. Akuntansi Keuangan Menengah
Mempelajari bagaimana sebuah perusahaan menyiapkan laporan keuangan untuk pemakai eksternal. Sebagian besar temen-temen kebendaharaan negara agak kesulitan mempelajarinya. Kuncinya banyak latihan aja sih karena soal-soalnya akan banyak variasi.
2. Hukum Perdata
Agak jauh sih hubungan hukum perdata dengan keuangan negara. Tapi kata Bu Sali- dosen hukper yang paling kece- ini penting ketika aku udah jadi bendahara negara. Tugas bendahara negara yang kerjaannya ngadain banyak agreement harus tahu ilmu-ilmu hukum perdata sebagai landasan kode etiknya. Mata kuliah ini yang biasanya membuat otak overloaded, karena banyak banget hafalannya.
3. Mikroekonomi
Kelanjutan dari pengantar ilmu ekonomi, pelajaran ini mempelajari sifat-sifat unit pengambil keputusan individu di dalam pasar. Pelajarannya penuh teori yang harus pake logika 'extra' buat membuktikannya. Dosennya yang bikin seru, Bu Nani, si ibu-ibu gaul (Ngebayanginnya aja udah seru kan?). Cara ngerjain ujian mikro sebenarnya gampang, gabungan antara teknik mengarang dan melukis. Karena akan banyak ditemui teori dan kurva. Asal bisa dinalar aja dan dosennya 'srek' dengan jawaban itu. hehe :)
4. Akuntansi Pemerintahan
Gak jauh beda sama akuntansi keuangan, mulai dari kerangka teorinya sampai bagian jurnal-menjurnal. Yang bikin beda, prinsip akuntansi inilah yang dipake instansi pemerintah buat menyusun laporan keuangannya. Lumayan bisa dicerna sih, gak sulit-sulit banget dan gak gampang-gampang banget.
5. Keuangan Publik
Ini pelajaran yang membutuhkan banyak pertimbangan dan spekulasi. Karena mempelajari tentang bagaimana merumuskan kebijakan publik yang care sama kebutuhan rakyat. Lagi-lagi harus nyiapin 'extra memory' di otak buat ngehafal.
6. Perimbangan Keuangan Pusat dan Derah
Dua kata buat PKPD: asik dan menarik. Di sini aku bisa mengenal potensi daerah-daerah di seluruh Indonesia dilihat dari sisi keuangannya. Sebenarnya aku emang suka pelajaran-pelajaran semacam ini, mempelajari geopolitik suatu negara. Tapi yang lebih ditekankan dalam PKPD, seperti yang pak Adijanto bilang, adalah 'keadilan-nya' dalam mengalokasikan sumber keuangan pusat ke berbagai daerah. Untuk persiapan UTS, harus banyak baca isu-isu terkini mengenai pengelolaan keuangan daerah aja sih.
7. Perencanaan Anggaran
Siklus anggaran yang panjang (memakan waktu satu tahun) membutuhkan satu semester sendiri buat anak kebendaharaan negara mempelajari tiap fase-nya. Buat fase perencanaan aja banyak banget lembaga-lembaga maupun dokumen-dokumen penting yang terlibat. Konon, kami dulu disebut Spesialisasi Anggaran karena mempelajari hal yang berhubungan dengan penganggaran juga. Kebanyakan pelajaran ini mirip sama pelajaran di semester sebelumnya, yaitu Sistem Penganggaran. Jadi moga2 gampang. Need more than luck :)
8. Pelaksanaan Belanja Negara
Ini mata kuliah paling kocak. Karena faktor si dosen (Pak Yono) dan juga emang pelajarannya yang kelewat asik. Pelajaran ini yang paling dekat sama profesiku kelak, bendahara negara. Di sini aku belajar tentang bagaimana cara mencairkan dana APBN sesuai prosedur dan mengetahui tugas-tugas lainnya yang diemban KPPN. KPPN akronim dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara merupakan instansi terdepan Kementerian Keuangan yang bertindak sebagai kuasa utama untuk mencairkan dan meminjamkan dana yang bersumber dari APBN. Jadi client kami merupakan kementerian-kementerian di Republik ini. Kalau mereka butuh dana, ya lewat kami. Saat ini KPPN favoritku adalah KPPN Semarang II. Pelajarannya aplikatif banget, jadi masih ngebayangin soal UTS-nya bakal dibuat kaya apa. Moga2 studi kasus aja lah. Need more than luck (again)
That's all. Semua pelajaran yang minggu depan, siap gak siap harus aku hadapi di uts. Persiapanku kudu dari sekarang. Karena belajar dari pengalaman, ‘belajar jauh hari’ lebih efektif 101% dibanding SKS. Practice makes perfect.